Monday, May 30, 2011

Asal Kata dan 4 Cara Menghilangkan "I Hate Monday"

"I Hate Monday", kata-kata ini sering sekali kita dengar manakala weekend telah hampir berakhir. Bagi sebagian besar orang hari Senin bak "neraka". Hari Senin bagi orang kantoran bisa berarti "kumpulan berkas-berkas file yang menumpuk di meja kerja yang harus diselesaikan sebelum deadline". Namun tahukah anda asal mula kata "I Hate Monday"?

Penyakit "Hari Senin" atau Monday Disease pada jaman dahulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wool (bulu domba). Para pekerja ini ternyata banyak yang telah mengidap alergi akibat bulu domba, dan setiap mereka harus kembali bekerja setelah liburan yaitu pada hari Senin, sebagian besar dari mereka akan mendapatkan serangan asma. Kondisi ini menjadi tekanan tersendiri yang dihadapi oleh para pekerja sehingga muncul perasaan benci terhadap hari Senin. Karena benci untuk menghadapi hari Senin, maka banyak dari mereka yang mengumpat "I Hate Monday!".

Pada masa kini, penyakit hari Senin masih banyak ditemui di kalangan pekerja. Sebuah studi menyebutkan jika gejala stress seringkali muncul di kalangan pekerja kantoran pada hari Senin sekitar pukul 08.00-09.00 pagi. Yang lebih mengkhawatirkan sekitar jam tersebut serangan jantung di kantor atau di tempat kerja pun mengalami peningkatan. Namun tentu saja jenis dan tingkat stress yang dialami tidak lagi sama dengan pekerja wool pada jaman dulu, kini beberapa faktornya bisa disebabkan oleh tidak ada kepuasan dalam bekerja, merasa tidak berbahagia, atau merasa bekerja sebagai beban. Perasaan negatif semacam ini memicu berbagai rasa tertekan, frustasi, konflik dan rasa krisis dalam diri yang memicu munculnya serangan jantung spesifik pada hari Senin.

Rasa malas saat hadapi hari Senin ternyata bisa dihilangkan dengan melakukan kebiasaan sehat. Seperti yang dikutip dari Times of India, berikut ini empat cara sehat agar Anda siap hadapi hari Senin.

1. Biasakan naik tangga
Jika biasanya Anda menggunakan lift, cobalah untuk menggunakan tangga. Olahraga sederhana bisa bantu membangkitkan mood dan mengurangi kegelisahan. Tapi jangan terlalu berlebihan, Anda tidak mau kan baju kerja basah karena keringat? Jika Anda bekerja di lantai 5, naiklah tangga hingga lantai 3 kemudian naik dengan lift. Seperti yang dikutip dari British Journal of Sports Medicine, daripada menggunakan lift atau eskalator, naik tangga selama lima menit saat istiahat atau memilih untuk berjalan kaki sama pentingnya dengan berolahraga.

2. Berjalan-jalan diantara jam kerja
Hasil penelitian National Health and Nutrition Examination pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa memiliki waktu istirahat yang rutin diantara waktu bekerja perlu dipraktekan karena baik untuk menyegarkan pikiran. Selain itu, BBC juga melaporkan berjalan di taman atau membeli camilan di toko depan kantor tidak akan mengurangi produktivitas bekerja seseorang. Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita yang gemar berjalan selama 10 menit tiap harinya, terbukti mendapatkan enerji 18 persen lebih banyak dari rekan kerja mereka yang tidak pernah beranjak dari meja kerjanya.

3. Terkena sinar matahari
Mulai sekarang tak ada lagi alasan menghindari sinar matahari yang ternyata kaya akan manfaat. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal 'Environmental Science Technology', orang yang terkena paparan sinar matahari secara rutin memiliki mood positif dan rasa percaya diri yang tinggi.

4. Banyak minum air putih
Menurut Woodson Merrell, MD, Executive director dari Continuum Center di Beth Israel Medical Center, New York City mengungkapkan bahwa banyak orang yang mengeluh karena mood yang buruk dan kelelahan sebenarnya menderita dehidrasi. Kurangnya asupan mineral dalam tubuh juga menyebabkan meningkatnya tekanan darah Anda, penyimpangan memori dan kurangnya konsentrasi. [wolipop.com]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...