Friday, May 27, 2011

Kisah Motivasi : Anak Pertama Hanya seorang Petani Biasa

Alkisah, beberapa tahun yang silam, seorang pemuda dari Kota Besar sedang berpergian naik pesawat dari Surabaya ke Jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tidak lama kemudian mereka terlarut dalam obrolan ringan.

"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
"Oh...saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapura menengok anak saya yang kedua", jawab ibu itu.
"Wouw.. hebat sekali putra ibu" sahut pemuda itu dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung, dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
"Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapura tadi, putra yang kedua ya bu?? Bagaimana dengan kakak dan adik-adiknya??"
"Oh ya tentu" si Ibu bercerita "Anak saya yang ketiga seorang dokter di Malang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang Bank di Purwokerto, yang ketujuh menjadi Dosen di Semarang".
Pemuda tadi terdiam, dalam hatinya pemuda ini berkata,hebat  ibu ini bisa mendidik anak - anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai anak ketujuh. "Terus bagaimana dengan anak pertama ibu ??". Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab "anak saya yang pertama menjadi petani di Luwungragi - Brebes nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu luas ".
Pemuda itu segera menyahut, "Maaf Bu...tampaknya ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia hanya menjadi petani ??".
Dengan senyum ibu itu menjawab, 
"Ooo.. tidak..,tidak begitu nak..Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani ". [situslakalaka.blogspot.com]

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...